July 2013
tercatat sebagai bulan dimana saya
memiliki bobot terberat selama hidup saya, 96kg, belum menembus batas
psikologis saya dikisaran 100kg tapi cukup untuk memasukan saya kedalam
kelompok mahluk obesitas. Hasil general medical checkup di tujuh tahun terakhir
memang selalu memberikan hasil yang cukup memprihatinkan. Kolesterol, purin dan
trigliserida yang diatas rata-rata, belum lagi kadar SGOT dan Gamma GT yang selalu jauh melebihi batas maksimal. Keluhan lain ikut meramaikan
seperti sering kesemutan, sakit pinggang, sakit kepala dan darah tinggi. Dari
serentetan saran dokter, yang selalu berulang diingatkan adalah untuk
menurunkan berat badan. Saya sepenuhnya sadar akan hal ini, obesitas adalah
pintu masuk untuk berbagai penyakit, masalahnya ditujuh tahun terakhir ini,
saya tidak pernah memiliki cukup
determinasi untuk menurunkan berat
badan. Hingga tiba saat dimana saya diharuskan menjalani USG untuk melihat
kondisi hati saya. Ditemukan bahwa kadar SGOT dan Gamma GT yang tidak normal
itu disebabkan oleh hati saya yang mengalami pelemakan, diketahui pula
ketebalan lemak dibawah lapisan kulit perut saya mencapai 3.5cm. Saran dari
dokter spesialis penyakit dalam adalah sama, menurunkan berat badan.
Momentum kejadian
diatas saya jadikan sebagai awal untuk memulai sebuah misi baru, untuk masa depan
saya dan keluarga, saya harus sehat, saya harus mampu menurunkan berat badan.
Dukungan diperoleh dari orang-orang di sekitar saya termasuk ibu mertua saya.
Salah satu tips nya adalah untuk minum air rendaman satu malam dari irisan
jeruk lemon, mentimun dan daun mint, karena tips yang diberikan berupa satu
paket dengan bahan yang dibutuhkan, maka terapi ini mulai berjalan. Lama
kemudian, dari seorang kawan saya baru tahu bahwa yang saya buat adalah infused
water yang tengah ramai dibicarakan di dunia maya sebagai minuman kesehatan
yang diklaim juga dapat membantu menurunkan berat badan dan sebagai fungsi
detoxifikasi (tergantung jenis bahan yang digunakan). Hasil browsing memberikan
informasi bahwa bahan yang digunakan untuk membuat infused water bisa
bermacam-macam dan dimodifikasi secara feksibel, mulai dari buah-buahan
seperti melon, semangka, nenas,
raspberry, timun, juga dari kelas daun daunan seperti mint, sarparila, serai
dan beberapa jenis daun yang tumbuh di eropa yang saya tidak ingat namanya.
Bisa juga ditambahkan madu atau soda untuk menambah cita rasa.
Infused water ini
saya kombinasikan dengan pola diet campuran, saya ikuti metode 6 kali makan
dalam satu hari dengan jumlah kalori terkontrol, hibernating diet yang
menggunakan madu satu jam sebelum tidur, menambahkan teh hijau kedalam jadual
harian saya, olahraga aerobic, kardio yang kadang diselingi latihan beban
ringan, bahkan akhir-akhir ini saya coba metode diet OCD yang dipopulerkan
mentalis Indonesia itu. Entah mana yang paling efektif dari sekian usaha saya,
tapi yang pasti berat badan saya perlahan tapi konsisten terus turun dan sudah
memasuki level over weight. Saya sudah bisa melepaskan diri dari obesitas, begitu
pula keluhan sakit pinggang, sakit kepala dan darah tinggi mulai pergi. Jalan
masih panjang, pekerjaan rumah masih banyak, masih jauh dari yang namanya berat
ideal, tapi saya yakin saya berada di trek yang benar dan saya optimis suatu
saat nanti saya mampu mencapai berat ideal yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar