Jumat, 21 Maret 2014

Gama GT, berat badan dan hibernating diet.





Akhir tahun lalu saya memutuskan untuk mengikuti anjuran dokter ahli penyakit dalam untuk menurunkan berat badan, dikombinasikan dengan terapi infused water, hibernating diet, dan olahraga. Memang berat badan saya naik turun, tapi secara kumulatif, walaupun belum puas dan belum mencapai berat ideal, tapi sampai saat ini, bisa dibilang bobot saya menurun.

Bulan lalu saya melakukan general medical checkup rutin tahunan, hasilnya baru diemail kantor minggu ini dan sungguh menjadi kejutan yang menyenangkan dan menyemangati. Hasil treadmill saya membaik, SGOT, SGPT dan trigliserida turun hingga masuk ambang batas normal, asam urat turun tapi masih sedikit diatas ambang normal, dan yang paling signifikan adalah gama GT, turun dari 251 ke 83, memang masih diatas normal, tapi mengingat setelah 7 tahun nilainya selalu tinggi jauh diatas batas normal (8-65) walaupun telah konsultasi ke internis  dan diterapi berbagai macam obat & suplemen tetapi saja tidak berubah, justru saat saya memutuskan menurunkan berat badan inilah dapat terlihat perbedaannya.

Memang untuk beberapa item seperti LED, kolesterol dan LDL naik dan kesimpulan dari hasil medical checkup saya masih harus menurunkan lagi berat badan dan konsultasi ke internis karena hematuria mikro, angka timbangan pun sudah terlihat mulai merangkak naik lagi, tapi intinya saya merasa saya sudah berada di jalur yang benar, tinggal meneruskan dan berusaha lebih keras.

Satu hal yang perlu disorot adalah metoda yang saya jalani, selain menurunkan berat badan, dan infused water yang sudah jarang saya lakukan (keterbatasan ongkos produksi), Hibernating diet mungkin juga bisa dipertimbangkan sebagai elemen penting dalam menstabilkan produksi enzyme liver saya, bukan sekedar teori awan petruk wedhus gembel yang saya buat (sorry, private joke), tapi jika kita menelusuri beberapa literatur di internet, banyak yang sudah mengklaim khasiat metoda ini untuk kesehatan hati. Lagipula, sebagai umat muslim, saya tidak ragu sedikitpun akan khasiat dari madu.

Big is beautiful, but it’s not healthy. So, be wise n be healthy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tukang nenteng kaleng